BLACKBERRY adalah salah satu merek handphone yang berasal dari Kanada. Blackberry sempat booming di Indonesia karena Blackberry adalah salah satu pelopor smartphone pada masanya. Blackberry pada masa itu sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat pada jaman itu berbondong bondong membeli handphone blackberry ini karena kecanggihan layananya seperti sms, telephone, internet dan bentuknya yang unik. Dan juga yang menjadi daya tarik tersendiri ialah blackberry mempunyai fitur yang memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan orang lain yaitu BBM (Blackberry Messager). Namun belakangan ini Blackberry seaakan akan meredup sinarnya karena tersenggol kepopuleranya oleh handphone dengan fitur Androidnya.
Berikut ini siklus hidup blackberry di dalam teori teori pemasaran :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Blackberry di perkenalkan di Indonesia pada pertengahan tahun 2004 dengan menggandeng perusahaan operator yang ada di Indonesia. BlackBerry pada saat itu menawarkan layar berwarna, desain elegan, dan menyediakan tombol fisik (qwerty) pada papan ketiknya. Saat itu harga perkenalan yang di keluarkan oleh blackberry untuk 1 handphonenya terbilang cukup tinggi pada masa itu. Blackberry pada masa itu masih kurang diminati oleh masyarakat indonesua karena masih terbilang baru handphone yang seperti blackberry dan juga tingkat pertumbuhan blackberry pada masa itu masih banyak mengalami modifikasi modifikasi pada model produk nya agara diminsti masyarakat luas. Contoh handphone nya Blackberry seri 7200 dan 7700.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Pada tahap ini blackberry sudah menemukan segmen pasar tersendiri di Indonesia. Dengan mengambil segmen pasar menengah keatas, Blackberry pada tahun 2008 berhasil booming dengan poduknya yaitu Blackberry Bold, Curve dan Pearl. Pada masa itu, demam Blackberry mulai muncul di Indonesia karena desain nya yang elegan, kecanggihan nya yang super pada masa itu membuat blackberry di minati masyarakat. Dengan fitur BBM (blackberry messenger) membuat Blackberry semakin di gandrungi para pebisnis, karyawan / orang kantoran yang membutuhkan akses komunikasi yang tinggi dan cepat. Pada masa ini blackberry juga mengiklankan handphone nya melalui tv untuk meyakinkan masyarakat bahwa BB merupakan suatu kebutuhan di jaman globalisi.
Namun tidak lama setelah itu muncul lah produk produk pesaing seperti Apple dan Android.
3. Tahap Kematangan (Maturity)
Tahap ini berlangsung awal 2009-2011.
Pada 2009, Blackberry berada pada titik puncaknya. Karena produk produknya yang laris di pasaran dan hampir semua masyarakat kelas menengah keatas memakai Blackberry. Tahun tahun ini merupakan tahun tahun emas bagi Blackberry.
Pada 2010, BB seakan akan tidak mempunyai pesaing. BB seperti tidak mau melihat/ masa bodo terhadap pesaingnya yaitu Apple dan Android yang mulai gencar melakukan inovasi inovasi dari sekitar tahun 2007. BB terus saja menonjolkan fitur BBM dan seakan akan tidak melakukan inovasi lain. Oleh karena itu penjualannya hanya berkutat pada pelanggan setia saja.
Dan pada ahirnya pada tahun 2011 ini BB tersalip penjualannya oleh Iphone dan hp Android lainnya. Masyarakat seperti lari lebih memilih handphone yang lebih cangih yang lebih bisa memberikan fitur komunikasi yang lebih banyak. Akhirnya BB pun mengeluarkan tablet agar tidak tertinggal dengan produk lain. namun sayang, tablet itu kurang di minati oleh masyarakat. Harga BB pun juga lama kelamaan mulai di turunkan oleh produsen agar masyarakat tertarik lagi membeli BB .
Lalu pada tahun 2012, BB-pun merubah manajemen pada perusahaannya, sehingga diharapkan akan menaikan penjualan dengan inovasi baru.
4. Tahap Penurunan
Disaat yang bersamaan konsumen seperti berganti selera menjadi Android. karena menurut masyarskat, Android lebih canggih dan mampu menyeimbangkan tingkat kinerja dan aktivitas yang begitu padat yang terjadi pada masyarakat masa kini. ditambah pula dengan kehadiran BBM yang juga bisa di download via Google Play membuat masyarakat kebanyakan telah berganti memilih hp Android.
Namun BB pun memutar kembali otak dengan mengeluarkan inovasi inovasi baru agar tidak bangkrut dan kembali bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu, BB pun sampai sekarang tetap mengeluarkan produk produk dengan desain terbarunya. Seperti Z10 yang tidak kalah dari hp Android lain dan hp BB ini mempunyai pelanggan tersendiri di dalam masyarakat, karena desain nya yang baru, teknologi yang lebih maju dari tipe sebelumya dan dapat dikatakan dapat menyaingi Android walau kemunculannya ditengah tengah demam Android sedang happening di masyarakat 4 - 5 tahun terakhir ini. Walaupun begitu, banyaknya pilihan hp atau tipe hp Android yang sama canggihnya dengan BB tetapi murah membuat masyarakat lama kelamaan seakan berpaling dari BB.
Seperti nya tahap ini hanya baru di rasakan sedikit saja oleh perusahaan yang berasal dari Kanada ini. Karena gejala tahap penurunan yang ada pada perusahaan ini hanya tentang selera konsumen yang berpindah ke Android. Sebaiknya agar BB tidak terpuruk, produsen harus buru buru mencipatakan inovasi atau gebrakan baru di dunia pertelekomunikasian agar produknya masih tetap digandrungi oleh masyarakat.
Berikut ini siklus hidup blackberry di dalam teori teori pemasaran :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Blackberry di perkenalkan di Indonesia pada pertengahan tahun 2004 dengan menggandeng perusahaan operator yang ada di Indonesia. BlackBerry pada saat itu menawarkan layar berwarna, desain elegan, dan menyediakan tombol fisik (qwerty) pada papan ketiknya. Saat itu harga perkenalan yang di keluarkan oleh blackberry untuk 1 handphonenya terbilang cukup tinggi pada masa itu. Blackberry pada masa itu masih kurang diminati oleh masyarakat indonesua karena masih terbilang baru handphone yang seperti blackberry dan juga tingkat pertumbuhan blackberry pada masa itu masih banyak mengalami modifikasi modifikasi pada model produk nya agara diminsti masyarakat luas. Contoh handphone nya Blackberry seri 7200 dan 7700.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Pada tahap ini blackberry sudah menemukan segmen pasar tersendiri di Indonesia. Dengan mengambil segmen pasar menengah keatas, Blackberry pada tahun 2008 berhasil booming dengan poduknya yaitu Blackberry Bold, Curve dan Pearl. Pada masa itu, demam Blackberry mulai muncul di Indonesia karena desain nya yang elegan, kecanggihan nya yang super pada masa itu membuat blackberry di minati masyarakat. Dengan fitur BBM (blackberry messenger) membuat Blackberry semakin di gandrungi para pebisnis, karyawan / orang kantoran yang membutuhkan akses komunikasi yang tinggi dan cepat. Pada masa ini blackberry juga mengiklankan handphone nya melalui tv untuk meyakinkan masyarakat bahwa BB merupakan suatu kebutuhan di jaman globalisi.
Namun tidak lama setelah itu muncul lah produk produk pesaing seperti Apple dan Android.
3. Tahap Kematangan (Maturity)
Tahap ini berlangsung awal 2009-2011.
Pada 2009, Blackberry berada pada titik puncaknya. Karena produk produknya yang laris di pasaran dan hampir semua masyarakat kelas menengah keatas memakai Blackberry. Tahun tahun ini merupakan tahun tahun emas bagi Blackberry.
Pada 2010, BB seakan akan tidak mempunyai pesaing. BB seperti tidak mau melihat/ masa bodo terhadap pesaingnya yaitu Apple dan Android yang mulai gencar melakukan inovasi inovasi dari sekitar tahun 2007. BB terus saja menonjolkan fitur BBM dan seakan akan tidak melakukan inovasi lain. Oleh karena itu penjualannya hanya berkutat pada pelanggan setia saja.
Dan pada ahirnya pada tahun 2011 ini BB tersalip penjualannya oleh Iphone dan hp Android lainnya. Masyarakat seperti lari lebih memilih handphone yang lebih cangih yang lebih bisa memberikan fitur komunikasi yang lebih banyak. Akhirnya BB pun mengeluarkan tablet agar tidak tertinggal dengan produk lain. namun sayang, tablet itu kurang di minati oleh masyarakat. Harga BB pun juga lama kelamaan mulai di turunkan oleh produsen agar masyarakat tertarik lagi membeli BB .
Lalu pada tahun 2012, BB-pun merubah manajemen pada perusahaannya, sehingga diharapkan akan menaikan penjualan dengan inovasi baru.
4. Tahap Penurunan
Disaat yang bersamaan konsumen seperti berganti selera menjadi Android. karena menurut masyarskat, Android lebih canggih dan mampu menyeimbangkan tingkat kinerja dan aktivitas yang begitu padat yang terjadi pada masyarakat masa kini. ditambah pula dengan kehadiran BBM yang juga bisa di download via Google Play membuat masyarakat kebanyakan telah berganti memilih hp Android.
Namun BB pun memutar kembali otak dengan mengeluarkan inovasi inovasi baru agar tidak bangkrut dan kembali bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu, BB pun sampai sekarang tetap mengeluarkan produk produk dengan desain terbarunya. Seperti Z10 yang tidak kalah dari hp Android lain dan hp BB ini mempunyai pelanggan tersendiri di dalam masyarakat, karena desain nya yang baru, teknologi yang lebih maju dari tipe sebelumya dan dapat dikatakan dapat menyaingi Android walau kemunculannya ditengah tengah demam Android sedang happening di masyarakat 4 - 5 tahun terakhir ini. Walaupun begitu, banyaknya pilihan hp atau tipe hp Android yang sama canggihnya dengan BB tetapi murah membuat masyarakat lama kelamaan seakan berpaling dari BB.
Seperti nya tahap ini hanya baru di rasakan sedikit saja oleh perusahaan yang berasal dari Kanada ini. Karena gejala tahap penurunan yang ada pada perusahaan ini hanya tentang selera konsumen yang berpindah ke Android. Sebaiknya agar BB tidak terpuruk, produsen harus buru buru mencipatakan inovasi atau gebrakan baru di dunia pertelekomunikasian agar produknya masih tetap digandrungi oleh masyarakat.